Menjalankan sebuah proyek konstruksi bangunan, baik rumah tinggal, gedung pencakar langit, ataupun infrastruktur publik, membutuhkan perencanaan matang yang diwujudkan dalam bentuk desain. Di sinilah arsitek dan desainer memainkan perannya. Meskipun sama-sama berkecimpung dalam dunia desain, arsitek dan desainer interior memiliki fokus dan tanggung jawab yang berbeda.

Terkadang pun muncul pertanyaan, ‘siapa sebenarnya yang membawa visi konstruksi sebuah bangunan ke realita?’ Untuk menjawab pertanyaan ini, yuk, pahami perbedaan dan kesamaan antara arsitek dan desainer, serta kontribusi masing-masing dalam proyek konstruksi.

Peran dan Tanggung Jawab Arsitek dalam Proyek Konstruksi Bangunan

Arsitek adalah profesional yang memiliki lisensi resmi dan pelatihan formal dalam merancang bangunan. Arsitek memiliki tanggung jawab seperti:

1. Perancangan dan Perencanaan

 Arsitek bertanggung jawab atas perancangan dari keseluruhan bangunan, mulai konsep awal hingga detail teknis. Arsitek mempertimbangkan aspek struktural, mekanikal, elektrikal, dan sistem lain yang mendukung fungsi bangunan.

2. Memastikan Regulasi Hukum

Arsitek punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa desain bangunan mematuhi kode bangunan, regulasi zonasi, dan standar keselamatan.

3. Pengawasan Konstruksi

Selama fase konstruksi, arsitek perlu melakukan pengawasan untuk memastikan konstruksi bangunan berjalan sesuai dengan rancangan yang telah disetujui.

Peran dan Tanggung Jawab Desainer 

Desainer interior, lebih fokus pada aspek estetika dan fungsi ruang dalam konstruksi bangunan. Tanggung jawab dari seorang desainer adalah:

1. Menciptakan Estetika dan Kenyamanan pada Bangunan

Desainer bertanggung jawab atas tampilan visual dan kenyamanan ruangan. Desainer memilih bahan, warna, furnitur, dan elemen dekoratif lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan selera klien.

2. Mengembangkan Konsep

Desainer bekerja sama dengan klien untuk memahami visi dan kebutuhan mereka, kemudian mengembangkan konsep desain yang mencerminkan visi tersebut.

3. Melakukan Koordinasi dengan Kontraktor dan Vendor

Tanggung jawab yang selanjutnya adalah, desainer perlu berkoordinasi dengan kontraktor dan pemasok untuk memastikan elemen desain diimplementasikan dengan benar.

Jadi, untuk menjawan pertanyaan ’siapa yang membawa visi konstruksi ke realita?’ ini tidaklah mudah karena kedua profesi memiliki peran penting dalam membawa visi konstruksi ke realita. Arsitek memberikan fondasi teknis dan struktural yang memungkinkan bangunan berdiri dengan aman dan fungsional. Sementara itu, desainer menambahkan sentuhan estetis dan kenyamanan yang membuat ruang dalam bangunan menjadi tempat yang menyenangkan untuk ditinggali atau digunakan.

Ingat, membangun atau merenovasi bangunan membutuhkan perencanaan matang, keahlian, dan kerjasama yang solid. Tapi jangan khawatir, Bumi Daya Plaza hadir sebagai mitra terpercaya Anda!

Bumi Daya Plaza menawarkan jasa konstruksi bangunan yang terintegrasi, mulai dari perencanaan awal, desain arsitektur dan interior, hingga pelaksanaan proyek. Tim profesional kami yang terdiri dari arsitek, desainer interior, dan insinyur berpengalaman siap mewujudkan visi Anda menjadi bangunan yang kokoh, estetis, dan fungsional.

Yuk, kunjungi Bumi Daya Plaza langsung untuk mulai konsultasi dan dapatkan penawaran terbaik untuk proyek Anda!