JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan perkantoran dan gedung tinggi, PT Bumi Daya Plaza (BDP) selaku pengelola gedung Graha Mandiri menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) dan pelatihan Pemadaman Kebakaran, pada Jumat-Sabtu (26-27/9/2025). 

Kegiatan ini diikuti oleh tenant, karyawan, dan perwakilan pengelola gedung yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan lingkungan kerja. Acara dibuka dengan sambutan dari Imas Setiasih selaku perwakilan dari Manajemen BDP yang menekankan pentingnya membangun budaya sadar keselamatan di lingkungan kerja.

Dalam sambutannya, Imas menyampaikan, bahwa keselamatan, bukan hanya tanggung jawab petugas keamanan atau pengelola gedung saja, melainkan merupakan tanggung jawab bersama seluruh penghuni gedung.

“Tujuan utamanya, agar setiap perwakilan tenant dapat memahami prosedur evakuasi, penggunaan sarana proteksi, serta memahami peran masing-masing dalam struktur manajemen keselamatan kebakaran gedung. Dengan demikian, bila suatu keadaan darurat terjadi, kita semua siap bertindak cepat, tepat, dan terkoordinasi demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Saepuloh sedang menjelaskan mengenai pemicu adanya api. (dok. BDP)

Sesi pertama diisi dengan sosialisasi mengenai MKKG yang disampaikan oleh Saepuloh, SPd. MMT. selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (GULKAMAT) DKI Jakarta. Pada paparannya, Saepuloh menjelaskan mengenai prosedur keadaan darurat kebakaran gedung bertingkat, peran masing-masing individu dalam upaya pencegahan, deteksi dini, hingga prosedur evakuasi yang aman dan efisien. Selain itu, ada pemaparan mengenai cara melindungi diri ketika terjadi gempa bumi ketikan di dalam gedung.

Dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai P3K di Tempat Kerja yang disampaikan oleh Yogi Nugraha dan Siti Zubaidah tim Security Management BDP sekaligus Petugas Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja. Pada sesi ini, materi yang dibahas  mengenai melakukan pertolongan pertama, pembebatan, pembidaian, dan cara evakuasi korban patah tulang maupun luka parah.

Sesi materi mengenai P3K di Tempat Kerja yang disampaikan oleh Yogi (kiri) dan Zubaidah (kanan) bersama peserta sosialisasi MKKG (tengah) (dok. BDP)

Keesokan harinya kegiatan dilanjutkan dengan praktik pemadaman kebakaran di lapangan. Dalam sesi ini, peserta dibimbing langsung oleh petugas Damkar yakni Puryanto, SH. Mh. Ct. selaku ahli muda analis kebakaran, Reza Raditya selaku analis kebakaran, dan Fajar Maulana selaku analis kebakaran ahli pertama.

Pada praktik ini, tim Damkar memberikan pemaparan berbagai jenis kebakaran, jeni alat pemadam kebakaran, dan cara menanganinya menggunakan peralatan yang sesuai. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sampai Hydrant, serta simulasi pemadam api di titik yang telah disiapkan.

Tenant sedang melakukan simulasi pemadaman api menggunakan selang hydrant. (dok. BDP)

Melalui latihan ini, peserta tidak hanya belajar teori tetapi juga memahami langsung bagaimana menghadapi situasi darurat dengan tenang dan sigap.

Tim Damkar juga memberikan arahan kepada seluruh penghuni gedung untuk ikut menjaga dan merawat fasilitas sistem proteksi kebakaran yang telah disediakan dan tidak menutupi, memindahkan, atau menghalangi akses terhadap perangkat keselamatan tersebut agar dapat berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.

Karena menjaga sistem proteksi keamanan kebakaran diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 1980, tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan.

Puryanto memberikan arahan mengenai pelatihan pemadaman api menggunakan APAR. (dok. BDP)

“Penghuni gedung termasuk tenant perlu mengetahui terkait dengan apa saja yang harus disediakan, menjaga, merawat, cara menggunakan alat pemadam api. Sehingga dapat menciptakan sistem tanggap darurat yang efektif dan respon cepat ketika terjadi insiden,” ujar Puryanto.

Dengan terselenggaranya sosialisasi dan pelatihan ini, PT Bumi Daya Plaza berharap seluruh peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, baik di kantor maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Gedung Graha Mandiri sebagai gedung perkantoran yang aman, tertib, dan berstandar tinggi dalam hal keselamatan kerja dan pencegahan kebakaran.

Mitra bisnis masa depan untuk Sewa Ruang Kantor | Jasa Pengelolaan Gedung | Jasa Tenaga Alih Daya | Jasa Tenaga Keamanan | Jasa Konstruksi | Jasa Desain dan Furniture